Selasa, 26 Maret 2013
SATUAN PENYULUHAN IMUNISASI
Pook Bahasan : Imunisasi
Sub
Bahasan : Imunisasi Dasar
Pada Anak
Sasaran
: Ibu – ibu pondes Desa Tanjung
Sari
Tempat
: Pondes Tanjung Sari
Hari/Tanggal
: 20 September 2012
Waktu
: 1 x 45 Menit
1. Tujuan Instruksional Umum
Untuk
meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu
selama 45 menit tentang imunisasi diharapkan Ibu dapat :
a.
Menyebutkan
Pengertian Imunisasi.
b. Menyebutkan Tujuan Pemberian
Imunisasi
c.
Menyebutkan
Jenis Imunisasi
d. Menyebutkan Jadwal pemberian
Imunisasi
e.
Menjelaskan
tentang Efek Samping Imunisasi
f.
Menyebutkan
Tempat memperoleh Imunisasi
3. Sasaran
Ibu
– ibu pondes Desa Tanjung Sari
4. Materi
a.
Pengertian
Imunisasi
b. Tujuan Pemberian Imunisasi
c.
Jenis
Imunisasi
d. Jadwal pemberian Imunisasi
e.
Efek
samping Imunisasi
f.
Tempat
memperoleh Imunisasi.
5. Metode
a.
Ceramah
b. Tanya jawab
6. Media
LCD
7. Kegiatan penyuluhan
NO
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
METODE
|
MEDIA
|
WAKTU
|
|||||
1
|
Pembukaan:
ü Memperkenalkan diri
ü Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
ü Melakukan kontrak waktu.
ü Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberi kan
|
Ceramah
ü
|
LCD
|
5 menit
|
|||||
2
|
Pelaksanaan :
ü Menjelaskan tentang pengertian Imunisasi
ü Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi
ü Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü Menjelaskan tentang Jadwal pemberian imunisasi
ü Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü Menjelaskan tentang jenis imunisasi yang harus diberikan.
ü Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
ü Menjelaskan tentang efek samping imunisasi
ü Memberi kesempatan pada ibu bertanya.
|
ü Ceramah
Tanya Jawab
|
|||||||
3
|
5
Menit
|
Evaluasi :
ü Menanyakan pada ibu tentang materi yang diberikan dan
reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab & menjelaskan kembali materi
|
ü Menjawab dan menjelaskan pertanyaan
|
||||||
4
|
2
Menit
|
Teriminasi :
ü Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu
ü Mengucapkan salam
|
ü Mendengarkan dan membalas salam
|
||||||
8. Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
a.
Peserta
Ibu post partum yang ada di Ruang Nifas RSU Dr. Moch Soewandhie Surabaya
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
di Ruang Nifas RSU Dr. Moch Soewandhie Surabaya
c.
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses :
a.
Ibu
antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Ibu konsentrasi mendengarkan
penyuluhan.
c.
Ibu
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.
Kriteria Hasil :
a.
Ibu
mengetahui tentang pengertian Imunisasi
b. Ibu mengetahui tentang tujuan
pemberian Imunisasi.
c.
Ibu
mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi
d. Ibu dapat menjelaskan jenis
imunisasi yang diberikan
e.
Ibu dapat
menjelaskan efek samping Imunisasi.
9. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a.
Protokol /
Pembawa acara
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan
jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif
dan memperhatikan proses penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Observer
Uraian tugas :
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah
peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non
verbal peserta selama proses penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga
rencana penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan
kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan
atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk
memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau anak terhadap penyakit
tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah
dimatikan/dilemahkan)
2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a.
Daya tahan
/ kekebalan tubuh anak meningkat.
b. Pencegahan timbulnya beberapa
penyakit pada anak antara lain :
1) Penyakit TBC Paru
2) Penyakit Difteri
3) Penyakit Tetanus
4) Penyakit Pertusis
5) Penyakit Polio
6) Penyakit Campak
7) Penyakit Hepatitis B
3. JENIS IMUNISASI
a.
Imunisasi
BCG
Imunisasi
BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap penyakit
TBC. Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir
sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun.
Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi
dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya
untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil
positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.
b. Imunisasi DPT
Tujuan
pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam waktu
yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT
dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara
dua penyuntikan minimal 4 minggu
c.
Imunisasi
Poliomiolitis
Vaksinasi
diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan
bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d. Imunisasi Campak
Imunisasi
diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi
berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih
tinggi, Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9
bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.
e.
Imunisasi
Hepatitis B
Pemberian
vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis B.
Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali
dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara
suntikan 2 dan 3.
4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR
VAKSIN
0
Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1
2
Bln HB 2 DPT 1 Polio 2
3
Bln DPT 2 Polio 3
4
Bln DPT 3 Polio 4
9
Bln HB 3 Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan
diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu
kali ketika ada wabah.
5. EFEK SAMPING IMUNISASI
Vaksin
Efek samping yang muncul
a.
BCG Reaksi
yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah, tetapi
akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak
menimbulkan panas.
b. DPT Reaksi yang mungkin terjadi
biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama
1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan
anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.
c.
POLIO
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.
d. CAMPAK Biasanya tidak terdapat
reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak
merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.
e.
HEPATITIS
B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang
mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan
menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam
ringan.
6. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
a.
Rumah
sakit
b. Puskesmas
c.
BKIA/Rumah
Bersalin
d. Posyandu
e.
Praktek
Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
DAFTAR PUSTAKA
Diktat
Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair TA:2000/2001. Surabaya
Buku
catatan Kesehatan Anak dan Tumbuh kembang,PT.Bristol Myer Indonesia,Jakarta
Pusdiknakes.
1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Depkes RI, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar