Selasa, 26 Maret 2013
MEKANISME PERSALINAN
Mekanisme
persalinan merupakan serangkaian perubahan posisi dari bagian
presentasi janin yang merupakan suatu bentuk adaptasi bagian kepala
janin terhadap jalan lahir. Presentasi janin paling umum
dipastikan dengan palpasi abdomen dan kadangkala diperkuat sebelum atau
pada saat awal persalinan dengan pemeriksaan dalam[toucher].
Dalam
mempelajari mekanisme persalinan ini,sebelumnya kita harus mempunyai
pemahaman yang baik tentang anatomi panggul dan jalan lahir serta
anatomi kepala janin.1. Anatomi panggul:
Tulang panggul terdiri atas :
a. Lumbal ke IV dan ke V
b. Promontorium
c. 2 tulang pangkal paha [ossa coxae] yg terdiri dari 3 buah tulang yg berhubungan pada acetabulum
Tulang usus [oss ilium ]àcrista iliaka,spina iliaca anterior superior,incisura ischidica mayor
Tulang duduk [oss ischium]à spina ischiadica, tuber isciadicum
Tulang kemaluan [oss pubis]à foramen obturatorium,ramus superior ossis pubis,ramus inferior ossis pubis
d. 1 tulang kelangkang [oss sacrum] àforamina sacralia anterior, crista sacralis
e. 1 tulang tungging [oss coccygis ]
Bidang-Bidang panggul
Terdiri atas 4 bidang :
1. Pintu atas panggul
2. Bidang luas panggul
3. Bidang sempit panggul
4. Pintu bawah panggul
Bidang Hodge :
- H I : ialah sama dengan pintu atas panggul
- H II : sejajar dg H I melalui pinggir bawah symphisis
- H III :sejajar dg H I melalui spina ischiadica
- H IV : sejajar dg H I melalui ujung oss coccygis
-
2. Anatomi Kepala janin
a. Bagian muka terdiri: oss nasale, os zygomatikum, oss maxilare, oss mandibulare
b. Bagian tengkorak,terdiri : oss frontale 2 buah, oss parietale 2 buah,oss temporal 2 buah, oss occipital.
Diantara tulang tulang tersebut terdapat sela tengkorak/Sutura :
Sutura Sagitalis à antara kedua ossa parietal
Sutura Coronaria à antara oss frontale dan oss parietal
Sutura Lamboidea à antara oss occipital dan kedua ossa parietale
Sutura Frontalis à antara oss frontale kiri dan kanan
1. Fontanel/ubun ubun
a. Fontanel mayor/ ubun-ubun besarà berbentuk segi empat,pertemuan antara sutura sagitalis,sutura frontalis,dan kedua sutura koronaria
b. Fontanel minor/ ubun-ubun kecilà berbentuk segitiga,merupakan pertemuan antara sutura sagitalis dan kedua sutura lamboidea
2. Ukuran kepala janin
a. Diameter
· Diameter sub occipito bregmatika : 9,5 cm
· Diameter occipitofrontalis : 12 cm
· Diameter mento occipitalis : 13,5 cm
· Diameter submentobregmatika : 9,5 cm
b. Cirkumferensia / keliling
· Cirkumferensia fronto occipitalis : 34 cm
· Cirkumfrerensia mentooccipitalis : 35 cm
· Cirkumferensia suboccipito bregmatika : 32 cm
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
Janin dengan presentasi belakang kepala ditemukan hamper 95% dari semua kehamilan,presentasi janin paling umum dipastikan dengan palpasi abdomen dan kadangkala diperkuat sebelum atau pada saat awal persalinan dengan pemeriksaan vagina [toucher].Pada kebanyakan kasus,presentasi belakang kepala masuk dalam PAP dengan sutura sagitalis melintang.
Karena panggul mempunyai bentuk yg tertentu,sedangkan ukuran-ukuran kepala bayi hamper sama besarnya dengan ukuran dalam panggul,maka jelas bahwa kepala harus menyesuaikan diri dengan bentuk panggul mula dari PAP,ke bidang tengah panggul dan pada pintu bawah panggul,supaya anak dapat lahir.
Gerakan-gerakan utama dalam mekanisme persalinan
1. Penurunan kepala
2. Fleksi
3. Rotasi dalam/ putaran paksi dalam
4. Ekstensi
5. Rotasi luar/ putaran paksi luar
6. Ekspulsi
1. PENURUNAN KEPALA
Pada primigravida,masuknya kepala ke dalam PAP biasanya sudah terjadi pada bulan terakhir dari kehamilan,tetapi pada multigravida biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan.Masuknya kepala ke dalam PAP,biasanya dengan sutura sagitalis melintang dan dengan fleksi yg ringan.Masuknya kepala melewati pintu atas panggul,dapat dalam keadaan Sinklitismus yaitu bila sutura sagitalis terdapat di tengah-tengah jalan lahir tepat di antara sympisis dan promontorium.
Pada sinklitismus os parietal dapan dan belakang sama tingginya, jika sutura sagitalis agak ke depan mendekati simpisis atau agak ke belakang mendekati promontorium,maka dikatakan kepala dalam keadaan Asinklitismus,ada 2 jenis asinklitismus yaitu:
- Asinklitismus posterior ialah kalau sutura sagitalis mendekati sympisis dan oss parietale belakang lebih rendah dari oss parietale depan
- Asinklitismus anterior adalah kalau sutura sagitalis mendekati promontorium sehingga oss parietale depan lebih rendah dari oss parietale belakang.
-
2. FLEKSI
Pada awal persalinan,kepala bayi dalam keadaan fleksi yg ringan,dengan majunya kepala biasanya fleksi juga bertambah.Pada pergerakan ini dagu dibawah lebih dekat kea rah dada janin sehingga ubun-ubun kecil lebih rendah dari ubun-ubun besar hal ini disebabkan karena adanya tahanan dari dinding serviks,dinding pelvis dan lantai pelvis.Dengan adanya fleksi,diameter suboccipito bregmatika [9,5 cm] menggantikan diameter suboccipito frontalis [12 cm],sampai di dasar panggul,biasanya kepala janin berada dalam keadaan fleksi maksimal.
3. ROTASI DALAM / PUTARAN PAKSI DALAM
Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan janin memutar ke depan ke bawa sympisis.Pada presentasi belakang kepala bagian yang terendah ialah daerah ubun-ubun kecil dan bagian inilah yang akan memutar ke depan kea rah sympisis.Rotasi dalam penting untuk menyelesaikan persalinan,karena rotasi dalam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan dengan jalan lahir khususnya bidang tengah dan pintu bawah panggul
4. EKSTENSI / DEFLEKSI
Sesudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun-ubun kecil berada di bawah sympisis,maka terjadilah ekstensi dari kepala janin.Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dank e atas sehingga kepala harus mengadakan fleksi untuk melewatinya.Kalau kepala yang fleksi –penuh pada waktu mencapai dasar panggul tidak melakukan ekstensi maka kepala akan tertekan pada perineum dan dapat menembusnya.
Subocciput yang tertahan pada pinggir bawah sympisis akan merjadi pusat pemutaran [hypomoclion],maka lahirlah berturut turut pada pinggir atas perineum ; ubun-ubun besar, dahi, hidung, mulutdan dagu bayi dengan gerakan ekstensi.
5.ROTASI LUAR / PUTARAN PAKSI LUAR
Kepala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi,yaitu kepala bayi memutar kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam.Bahu melintasi pintu dalam keadaan miring.Di dalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya,sehingga di dasar panggul setelah kepala bayi lahir,bahu mengalami putaran dalam dimana ukuran bahu menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari pintu bawah panggul.Bersamaan dengan itu kepala bayi juga melanjutkan putaran hingga belakang kepala berhadapan dengan tuber ischiadicum sepihak.
6.EKSPULSI
Setelah putaran paksi luar,bahu depan sampai di bawah sympisis dan menjadi hipomoclion untuk kelahiran bahu belakang.Setelah kedua bahu lahir,selanjutnya seluruh badan bayi dilahirkan searah sumbu jalan lahir.
Dengan kontraksi yang efektif,fleksi kepala yang adekuat,dan janin dengan ukuran yang rata-rata,sebagian besar oksiput yg posisinya posterior berputar cepat segera setelah mencapai dasar panggul,dan persalinan tidak begitu bertambah panjang.Tetapi pada kira-kira 5-10 % kasus,keadaan yang menguntungkan ini tidak terjadi.Sebagai contoh, kontraksi yang buruk atau fleksi kepala yang salah atau keduanya,rotasi mungkin tidak sempurna atau mungkin tidak terjadi samasekali,khususnya kalau janin besar.
Sumber:
1. Obstetri Fisiologis, Bagian obstetric & ginekologi Fakultas kedokteran UNPAD Bandung, edisi 1983
2. Manuaba,Ida Bagus Gde,[1998],ilmu kebidanan,penyakit kandungan,&keluarga berencana : EGC
3. Mochtar,Rustam,[1998],synopsis obstetric ;jilid 1 edisi 2, Jakarta: EGC
0 komentar:
Posting Komentar