Kamis, 05 September 2013
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN ATONIA UTERI
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN ATONIA UTERI
Tanggal : 29 - 2 - 2012
Jam : 08.00
WIB
DATA SUBJEKTIF
Nama : Ny. I Nama
Suami : Tn.N
Umur : 25th Umur : 27 th
Alamat :
Pasir Gombong Rt 06/02 Alamat : sama
Cikarang
Ibu Mengatakan
:
-
Mules
mules sejak jam 22.00 WIB, tanggal 28 - 2- 2012
-
Sudah
keluar lender campur darah
-
Belum
keluar air air
-
HPHT
tanggal 28 Mei 2011
-
Haid
teratur, siklus 28 hr, lamanya 6 hari, banyaknya 3x ganti pembalut/hari,
kontensitas encer
-
TP 4
Maret 2012
-
Ini
Kehamilan yang pertama, belum pernah keguguran
-
Rutin
periksa ke bidan sebanyak 4x, sudah di imunisasi 2x sewaktu hamil 6 dan 7 bulan
-
Tidak
sedang menderita penyakit berat/sistemik seperti DM, hypertensi, ginjal,
jantung, astma, dll
-
Makan
minum terakhir jam 06.00 WIB
-
BAB
dan BAK terakhir jam 05.00 WIB
-
Pergerakan
janin aktif, lebih dari 10x/24 jam
-
Tidak
ada kebiasaan merokok, minum alcohol dan minum jamu
-
Sedikit
cemas menghadapi proses persalinannya
DATA OBJEKTIF
K/u :
Baik
Kesadaran :
Composmenthis
K/e :
Stabil
TTV : TD :
120/80 mm hg Nadi : 80x/menit
Suhu:
36,50C Rr : 22x/menit
TB :
155 cm
BB :
60 kg Kenaikan
BB : 10 kg
Lila :
28 cm
UK :
39 mg > 3 hari
Pemeriksaan Fisik
Head to toe dalam batas normal
Mata :
Tidak oedema, conjungtiva merah muda, sclera putih
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilanm
tidak ada bekas luka operasi
Ada strie gravidarum dan linea nigra
His :
4x /10 detik kekuatan 45 detik
TFU :
30 cm
Leopold I :
Teraba bulat, lunak, tidak melenting ( bokong)
Leopold II : Ka :
Teraba keras, memanjang, seperti papan ( punggung)
Ki
: Teraba bagian bagian kecil janin ( ektremitas)
Leopold III : Teraba
bulat, keras, melenting ( kepala)
Leopold IV :
Perlimaan 2/5
DJJ :
136x/ menit Terdengar jelas di sebelah
kanan 3 jari di bawah pusat
TBJ :
30 – 12 x 155 x 1 gram = 2790 gram
PD : V/v : Tidak ada kelainan
Portio :
Tipis lunak
Pembukaan : 9 cm
Ketuban
: Utuh
Presentasi : Kepala
Posisi : Ubun
ubun kanan
penurunan
kepala : Hodge III +
Moulage : Tidak ada
Tidak ada oedema pada ektremitas
Anogenital : tidak
ada hemoroid
Pemeriksaan Lab: Tidak dilakukan
Analisa Data :
G1P0Ao Hamil 39 mg >3 hari inpartu kala I fase aktif
Janin tunggal hidup intra uterine presentasi kepala
Penatalaksanaan :
1. Informed consend
Ibu menandatanganinya
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
- TTV : normal Pembukaan : 9
cm
DJJ : 136 x/ mnt TBJ : 2790 kg
Ibu mengerti penjelasan dari bidan
3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi aktif/ miring kanan kiri
Ibu mau menuruti anjuran dari bidan
4.Mengajarkan teknik relaskasi pada ibu
Ibu mengerti
5. Menawarkan berbagai
posisi persalinan pada ibu
Ibu memilih posisi setengah duduk
6. Memberikan infut nutrisi
Ibu minum teh manis ± 150 cc
7. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Ibu BAK urine ± 100 cc
8. Mengobservasi DJJ, jika
tidak ada his, setiap 30 menit
9. Melakukan observasi TTV
10. Menyiapkan ruangan dan perlengkapan persalinan seperti partus
set, infuse set, hecting set, obat
obat uterotonika, alat resusitasi, perlengkapan bayi dan ibu
Ruangan dan peralatan sudah siap
11. Menawarkan
pendamping persalinan pada ibu
Ibu ingin di damping suaminya
12. Memberikan
support mental pada ibu
Ibu terlihat lebih tenang
13. Melakukan
pengawasan kemajuan kala I dengan partograf
Partograf terlampir
KALA II
Jam :
09.00 WIB
DATA S
Ibu mengatakan
:
-
Ada
tekanan pada daerah perineum
-
Mules
mules semakin sering dan kuat
-
Berasa
ingin BAB
-
Berasa
ingin meneran
-
Belum
keluar air air
-
Keluar
lender campur darah bertambah banyak
DATA O
K/u :
Baik
Kesadaran : Composmenthis
K/e :
Stabil
TTV : Normal
His :
5x / 10 menit, kekuatan 50 detik
DJJ :
140x / menit
Terdapat tanda tanda kala II
-
Perineum
menonjol
-
Vulva
membuka
Kandung kemih kosong
PD :
V/v : Tidak ada kelainan
Portio :
Tidak teraba
Pembukaan :
lengkap
Ketuban :
Utuh( Amniotomi)
Posisi :
UUK kanan depan
Presentasi :
Belakang kepala
Penurunan Kepala : Hodge IV
Moulage :
Tidak ada
Analisa Data :
G1P0A0
inpartu kala II
Janin tunggal hidup intra uterine
presentasi kepala
Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan
- Keadaan ibu dan janin
saat ini baik
- Pembukaan sudah lengkap
- Ketuban belum pecah
ibu mengerti penjelasan dari bidan
2. Menghadirkan pendamping
Ibu didampingi suaminya
3. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin
Ibu memilih posisi setengah
duduk
4. Mengajarkan
teknik meneran yang benar,dengan cara bila ada his ibu menarik nafas,posisi
kepala menghadap kedepan,pandangan mata kearah perut, posisi kaki litotomi,
kedua tangan memegang pangkal kaki, ibu boleh meneran jika ada his
Ibu mau menuruti ajaran dari bidan
5. Mengobservasi DJJ di sela sela his
6. Memberitahukan pada ibu sudah dilakukan
amniotomi
Ketuban ± 300 cc warna jernih
7. Mendekatkan alat alat partus dan mengecek
perlengkapan alat
8. Memimpin persalinan àBayi lahir spontan pada pukul 09.30 WIB, jenis kelamin perempuan,
tangisan (+) kuat, tonus otot baik/ aktif, warna kulit kemerahan
9. Mengeringkan bayidan mengganti kain
pembungkus bayi dengan yang kering
10. Melakukan
palpasi apakah ada janin kedua
Tidak ada janin kedua
11. Memberitahu
dan menyuntikan oxytoksin 10 UI pada
paha distal lateral
12. Memotong tali pusat, ikat 13.
Melakukan IMD
Meletakan bayi di dada ibu diantara 2 payudara
KALA III
Pukul : 09.31 WIB
Data S :
-
Ibu
mengatakan senang bayinya sudah lahir
-
Ibu
mengatakan perutnya masih terasa mulas
Data O :
K/u :
Baik
Kesadaran : Composmenthis
K/e :
Stabil
TFU :
Setinggi pusat
Plasenta belum lahir
Kandung kemih kosong
Perdarahan ± 100 cc
Analisa Data :
P1A0 Inpartu
kala III
Penatalaksanaan :
1.
Memberitahukan
hasil pemeriksaan,bahwa plasenta belum lahir
Ibu mengerti penjelasan dari bidan
2. Melakukan
PTT dengan tangan kiri diatas supra simpisis menekan secara dorso cranial dan
tangan kanan menegangkan tali pusat searah jalan lahir
3. Plasenta
lahir spontan pada pukul 09.45 WIB
4.
Melakukan
massage pada fundus uteri secara sirkuler selama 15 detik,15 kali
Kontraksi uterus baik
5. Melakukan
identifikasi plasenta
Maternal : Kotiledon lengkap
Tidak ada pengapuran
Diameter ± 20 cm
Tebal ± 3 cm
Berat
plasenta ± 500 gr
Feotal : Selaput amnion utuh
Insersi
tali pusat centralis
Panjang
tali pusat ± 40 cm
6. Mengecek
laserasi dan istemasi perdarahan
Tidak ada laserasi
KALA IV
Pukul 09.45 WIB
Data S :
Ibu mengatakan senang bayi dan plasenta sudah lahir
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
Ibu mengatakan lelah
Data O :
K/u :
Baik
Kesadaran :
Composmenthis
K/e :
Stabil
TTV : TD :
100/70 mm hg Nadi : 92x/menit
Suhu:
36 0C Rr : 20x/menit
TFU tidak teraba
Uterus teraba lembek, setelah 15 detik plasenta lahir uterus tidak
berkontraksi
Kandung kemih kosong
Tidak ada laserasi
Perdarahan : ± 500
ml
Analisa data :
P1A0
Inpartu kala IV dengan atonia
uteri
Diagnose potensial : syok hipovolemik, histerektomi, kematian ibu
Masalah : Uterus tidak berkontraksi
Kebutuhan :
1) Penghentian perdarahan dengan Kompresi
Bimanual Internal (KBI), kalau tidak timbul kontraksi lakukan kompresi bimanual
eksternal (KBE)
2) Penggantian cairan tubuh yang hilang
Penatalaksanaan :
1.
Memberitahukan
hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saai ini ibu mengalami atonia uteri yaitu
suatu keadaan dimana uterus tidak dapat berkontraksi
è Ibu mengerti penjelasan dari bidan
2.
Hentikan
perdarahan dengan Kompresi Bimanual Internal (KBI) selama 5 menit
a. Pakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril, dengan lembut
masukkan tangan (dengan cara menyatukan kelima ujung jari) melalui
introitus ke dalam vagina ibu
b. Periksa vagina dan serviks, jika ada selaput ketuban atau bekuan darah pada
kavum uteri langsung bersihkan, mungkin hal ini yang menyebabkan uterus tidak
dapat berkontraksi secara penuh
c.
Kepalkan tangan dalam dan
tempatkan pada forniks anterior tekan dinding anterior uterus ke arah
tangan luar yang menahan dan mendorong dinding posterior uterus ke arah depan
sehingga uterus ditekan dari arah depan dan belakang
d. Tekan kuat uterus diantara kedua tangan. Kompresi uterus ini memberikan
tekanan langsung pada pembuluh darah yang terbuka (bekas implantasi plasenta)
di dinding uterus dan juga merangsang myometrium untuk berkontraksi
e.
Evaluasi keberhasilan :
i.
Jika uterus berkontraksi dan
perdarahan berkurang, teruskan melakukan KBI selama 2 menit, kemudian
perlahan-lahan keluarkan tangan dari dalam vagina dan pantau kondisi ibu secara
ketat selama kala IV
ii.
Jika uterus berkontraksi tapi
perdarahan terus berlangsung, periksa ulang perenium, vagina, dan seviks apakah
terjadi laserasi.Jika demikian,segera lakukan penjahitan untuk menghentikan
perdarahan
iii.
Jika uterus tidak berkontraksi
dalam waktu 5 menit, ajarkan keluarga untuk melakukan kompresi bimanul
eksternal :
a)
Letakkan satu tangan pada dinding
abdomen dan dinding depan korpus uteri dan diatas simpisis pubis
b)
Letakkan tangan lain pada dinding
abdomen dan dinding belakang korpus uteri ,sejajar dengan dinding depan korpus
uteri.Usahakan memegang bagian belakang uterus seluas mungkin
c)
Lakukan kompresi uterus dengan
cara saling mendekatkan tangan depan belakang agar pembuluh darah di dalam
anyaman myometrium dapat dijepit secara manul.Cara ini dapat menjepit pembuluh
darah uterus dan membantu uterus untuk berkontraksi
d)
Berikan ergometrin 0,2 mg IM atau
misoprostol 600 -1000 mcg per rectal.Jangan berikan ergometrin kepada ibu dengan
hipertensi karna ergometrin dapat menaikkan tekanan darah
e)
Pasang infuse dengan jarum ukuran
16 atau 18, berikan infuse RL 500 + 20 unit oksitosin guyur dalam waktu 10
menit
f)
Pakai sarung tangan steril dan
ulangi KBI
g)
Dan jika uterus
tidak berkontraksi dalam waktu 1 sampai 2 menit, segera rujuk ibu dan dampingi
ibu ketempat rujukan
h)
Lanjutkan infus
RL + 20 unit oksitosin dalam 500 cc / jam hingga tiba ditempat rujukan atau
menghabiskan 1,5 liter infus.Kemudian berikan 125 cc / jam. Jika tidak tersedia cairan yang cukup , berikan 55cc kedua dengan kecepatan
sedang dan berikan minum untuk rehidrasi
8.
Jika uterus
berkontraksi pantau ibu secara seksama selama persalinan kala IV
9.
Merapikan
ibu
Ibu sudah ganti baju dan rapi
10.
Merapikan
tempat tidur
Tempat tidur sudah rapi dan bersih
11.
Merapikan
alat ( Dekontaminasi alat pada larutan klorin 5% )
12.
Menganjurkan
ibu untuk istirahat
Ibu mau istirahat
13.
Memberikan
infut nutrisi
Ibu minum teh manis ± 150 cc dan
makan roti 1 potong
14.
Menganjurkan
ibu untuk BAK setiap kali menginginkannya
Ibu BAK,urine ± 100 cc
15.
Menganjurkan
ibu untuk massage fundus uteri
Ibu mau menuruti anjuran dari bidan
16.
Melakukan
observasi selama 2 jam
1 jam pertama setiap 15 menit
1 jam kedua setiap 30 menit
TD, Nadi, Suhu, Respirasi, TFU,
Kontraksi uterus, Kandung kemih dan perdarahan
17.
Pendokumentasian
melengkapi partograf
Partograf terlampir
0 komentar:
Posting Komentar