Kamis, 19 September 2013
Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan Tubuh
Beras putih merupakan makanan yang kehadirannya selalu menjadi yang utama dalam menu makan sehari-hari. Namun seringkali orang yang ingin menurunkan berat badan lebih memilih beras merah karena dianggap lebih sehat.
Dari segi rasa, beras putih memang bisa
dikatakan lebih enak. Beras putih yang sudah dimasak menjadi nasi
memiliki rasa sedikit lebih manis jika dibandingkan dengan beras merah.
“Beras merah bisa dikatakan lebih sehat
karena proses penyulingan yang dilewatinya hanya menghapus kulit dari
biji beras, sehingga nutrisinya tetap utuh. Di sisi lain, beras putih
mengalami proses penggilingan dan penggosokan, sehingga beberapa
nutrisinya hilang,” ungkap Mickey Mehta, seorang ahli kesehatan, seperti
dikutip dari Times of India, Rabu (15/5/2013).
Sekitar 1 cangkir beras merah terdiri
atas 88 persen mangan, 27,3 persen selenium, 20,9 persen magnesium, 18,7
persen triptofan dan kalori hanya 12 persen kalori. Proses perubahan
beras dari merah menjadi putih menghancurkan sekitar 60 persen zat besi,
80 persen vitamin B1, 67 persen vitamin B3, 90 persen vitamin B6, 60
persen dari besi dan hampir setengah fosfor, mangan dan serat makanan
alami yang ada dalam beras.
Beras merah dikatakan oleh ahli memiliki
sifat yang baik bagi jantung. Karena konsentrasinya berserat, beras
merah memberi efek yang membuat usus bergerak secara sehat dan dapat
membantu menurunkan berat badan.
Konsumsi 1 cangkir beras merah yang
dimasak memenuhi sekitar 80 persen dari kebutuhan harian mangan dalam
tubuh. Mangan berfungsi untuk membantu pembentukan kolesterol sehat.
Beras merah juga meningkatkan metabolisme dan membuat Anda merasa lebih
kenyang untuk waktu yang lama.
Mengganti nasi putih dengan beras merah dalam menu makan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
“Seperti gandum, beras merah juga
merupakan jenis gandum-utuh. Beras merah yang alami atau organik adalah
yang terbaik karena dikemas dengan menjaga semua nutrisi penting dan
vitaminnya,” tutur Mehta.
0 komentar:
Posting Komentar