SITI KOMARIAH, Am.Keb

.

KIRIM KELUHAN ANDA KE EMAIL KAMI

stkomariah77@gmail.com

TULISAN TERPOPULER

TOTAL PEMBACA

IKLAN BLOG

Minggu, 23 Maret 2014

DOKUMENTASI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA



Tanggal   : 31-01-2013


Pukul                       : 12.00 WIB

Identitas 

Nama                                       Bayi Ny. S
Umur                                       :0,5 jam.
Alamat                                     :Pasir gombong Cikarang utara
Riwayat Persalinan  :Lahir Spontan

Ø  Data Subyektif  : 
Ibu mengatakan bayi lahir jam 11.30 WIB dan bayi tidak menangis

Ø  Data Obyektif   
·         Keadaan Umum : kurang baik 
·         TTV
-Nadi                           : 100 x/menit
-Respirasi                    : 50 x/menit
-Suhu                          : 35°C
·         Tangisan      :tidak ada.
·         Warna kulit                  :biru(sianosis).
·         Tonus otot                   : lemah
·         Miksi                           : sudah
·         Mekonium                   :  Sudah

·         Pemeriksaan Fisik
-Kepala                    : Tidak ada caput suksedanium, tidak ada cepal haematum, tidak
                                   Ada hidrocepalus.
-Ubun- ubun           : Tidak ada molase.
-Mata                       : Kelopak mata simetris, bola mata positif, reaksi pupil positif,
                                  Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak pucat.
-Hidung                   : Septum ada, tidak ada polip, tidak kotor, lubang hidung positif.
-Telinga                   : Daun telinga simetris, lubang telinga positif,bersih.
-Mulut                     : Lidah positif tidak ada labio schisis, tidak ada palato schisis, tidak
                                  Ada genato schisis.
-Leher                      : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
-Dada                      : Putting susu simetris, tidak ada retraksi tulang dada.
-Abdomen               : Tidak ada omphalokel, tali pusat tidak infeksi dan tidak terjadi
                                  Perdarahan, warna segar, tidak ada gastro schisis.
-Punggung              : Tulang belakang normal, tidak ada spina bifida.
-Ekstremitas            : Tangan simetris, jari tangan lengkap tidak ada sindaktili atau
                                  Polidaktili.
                                 Kaki simetris, jari kaki lengkap tidak ada sindaktili atau polidaktili
-Genitalia                   : Jenis kelamin perempuan ,klitoris positif labia mayora sudah menutupi labia minora
-Anus                      : Positif, tidak  atresia ani.
·         Antropometri
-BB                         :3100 gram
-PB                          : 50 cm
-SMO                      : 35 cm
-SFO                       : 34 cm
-SOB                       : 32 cm
-Lingkar dada          : 33 cm
-Lingkar perut         : 31cm
-LILA                      : 11 cm

·         Reflek
-Rooting ( Reflek mencari)  negatif
-Sucking ( Reflek menghisap) negatif
-Swallowing/ lets down ( Reflek menelan). negatif
-Moro ( Reflek kaget) negatif.
-Graps (Reflek menggenggam) negatif.
-Babinsky (Reflek jari kaki mengkerut saat telapak kaki diusap) negatif .
-Walking (Reflek menapak ) negatif .
-Tonic neck ( Reflek mengangkat leher/ kepala ) negatif .


Ø  Analisa Data

Neonatus Ckup Bulan , Sesuai Usia Kehamilan Usia 0,5 Jam dengan asfiksia

Diagnosa Potensial  : kematian bayi
Tindakan segera      : Resusitasi
                                 Oksigen

Ø  Penatalaksanaan
·         Informed consend pada ibu dan keluarga untuk dilakukan pemeriksaan dan tindakan → ibu dan keluarga setuju
·         Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi dan menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bayi bahwa bayinya sekarang mengalami asfiksia (yaitu kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir atau beberapa saat setelah lahir)
Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan
·         Membungkus bayi dengan kain kering dan bersih. Mengeringkan tubuh dan kepala bayi dengankain untuk menghilangkan air ketuban dan mencegah kehilangan suhu tubuh melalui evaporasi
·         Membersihkan jalan nafas dengan cara membersihkan mata, hidung, dan mulut bayi secara zig zag dengan kasa steril segera setelah lahir
·         Membersihkan jalan nafas dengan menghisap cairan amnion dan lendir dari mulut dan hidung menggunakan dee lee  ± 3 cm pada hidung dan ± 5 cm pada mulut. Bila air ketuban bercampur mekonium maka penghisapan dari trakea diperlukan untuk mencegah aspirasi mekonium. Hisap dari mulut terlebih dahulu kemudian hisap dari hidung.
·         Memberikan oksigen
·         Meletakkan bayi terlentang dengan leher agak ekstensi atau tengadah dengan meletakkan selimut atau handuk yang digulung di bawah bahu sehingga bahu terangkat 2-3 cm
·         Menghangatkan bayi dengan lampu 60 watt dengan jarak 60 cm
·         Melakukan rangsangan taktil                                                                                                                                         -Usap-usap punggung bayi ke arah atas                                                                                                                               -Menyentil telapak kaki bayi untuk memberikan rangsangan yang dapat menimbulkan atau mempertahankan pernafasan
·         Atur kembali posisi kepala bayi agar ekstensi
·         Lakukan penilaian bayi
-          Penilaian meliputi pernapasan, denyut jantung dan warna kulit setelah 30 detik penanganan awal
-          Denyut jantung dihitung 6 detik kemudian dikalikan 10 untuk memberikan perkiraan denyut jantung > 100x/menit sianosis sentral segera dilakukan ventilasi tekanan positif
-          Pasang sungkup tepat menutupi mulut dan hidung bayi
-          Melakukan ventilasi 2 x dengan tekanan 30 cm air, amati gerakkan dada bayi
-          Bila dada bayi mengembang, lakukan ventilasi 20 x dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik
-          Melanjutkan ventilasi hentikan tiap 30 detik dan lakukan penilaian bayi menangis atau bernafas spontan dan teratur
-          Posisi penolong berdiri diposisi kepala bayi atau disamping bayi
-          Jika dada bayi tidak mengembang atur kembali posisi bayi, reposisi sungkup, tingkatkan tekanan ventilasi dan ulangi penghisapan lendir.
·         Merawat tali pusat dengan membungkus kassa steril → Tali pusat tidak infeksi dan tidak terjadi perdarahan.
·         Memberikan injeksi Vit. K1 0,5 cc pada paha kiri antero lateral dan salep mata
1%.
·         Mengobservasi KU, TTV, Tali pusat, BAB dan BAK
·         Memberikan injeksi HB0 pada paha kanan setelah 1 jam setelah pemberian Vit. K.
·         Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi setiap 2 jam sekali
·         Rooming in.

0 komentar:

Posting Komentar